Hubungi Kami


Penelitian menunjukan bahwa resiko para penikmat kopi untuk terkena diabetes jenis 2 ialah 23-50% lebih kecil diperbandingkan dengan orang-orang yang tak meminum kopi. Malahan salah satu penelitian menunjukan penurunan sebesar 67%. Berdasarkan suatu ulasan dari 18 hasil penelitian dengan sempurna 457.922 peserta, tiap-tiap gelas kopi seimbang dengan 7% penurunan resiko terkena diabetes jenis 2. Beberapa penelitian menunjukan bahwa resiko peminum kopi untuk terkena Alzheimer yaitu 65% lebih rendah dibandingkan dengan orang-orang yang tak meminum kopi. Penyakit Alzheimer merupakan penyakit penurunan kesanggupan saraf yang sungguh-sungguh lazim dan penyebab utama dimensia di seluruh dunia. Umumnya penderitanya ialah orang tua dengan umur lebih dari 65 tahun. Sayangnya hingga dikala ini belum ada obat untuk menyembuhkan Alzheimer. Namun ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyakit ini, salah satunya dengan sistem minum kopi. Penelitian menunjukan bahwa resiko peminum kopi untuk terkena Parkinson lebih rendah sekitar 32-60%. Dalam hal ini, penurunan resiko ini tampakhnya disebabkan oleh kafein. Orang-orang yang meminum kopi bebas kafein (decaf coffee) tak memiliki penurunan resiko Parkinson. Penyakin Parkinson adalah penyakit penurunan kemampuan saraf nomor dua setelah Alzheimer. Salah satu kasus Parkinson yang paling tenar yakni yang diderita oleh Muhammad Ali, salah satu petinju kelas berat terbaik dalam sejarah tinju. Parkinson disebabkan oleh matinya saraf penghasil dopamin di otak. Sama halnya dengan Alzheimer, obat untuk menyembuhkan Parkinson juga masih belum ditemukan.
Sebab itu, amat penting untuk mencegah penyakit ini.